Senin, 08 Juni 2015

Heuristic Evaluation – Waralabaku.com


Salah satu cara untuk menguji keberhasilan sebuah antarmuka adalah dengan melakukan heuristic evaluation (HE). Dan menurut Galitz (2007), cara ini bukanlah cara yang terbaik, namun cara ini adalah yang paling popular. HE dilakukan oleh beberapa orang evaluator yang berkompeten di bidang pengembangan antarmuka. Dan evaluator tersebut akan diminta untuk menilai antarmuka yang telah kita buat dengan menggunakan heuristic evaluation checklist. Metode ini dikembangkan oleh Nielsen.
Usability menurut Jakob Nielsen, merupakan suatu atribut kualitas yang digunakan untuk menilai seberapa mudah tampilan antarmuka tersebut digunakan oleh user. Tujuan utama Usability adalah:
- efektif digunakan.
- efisien digunakan.
- aman digunakan.
- punya utilitas yang baik.
- mudah dipelajari
- mudah diingat cara menggunakannya.

Menurut Nielsen (1994), heuristic evaluation adalah metode yang digunakan untuk menemukan kesalahan pada desain antarmuka. Ada 10 prinsip umum untuk desain antarmuka yang dapat digunakan, yaitu:


  • Visibility of system status : Sistem harus dapat menginformasikan kepada pengguna tentang apa yang terjadi pada system.
  • Match between system and the real world : Sistem harus ‘berbicara’ dalam bahasa yang biasa digunakan oleh pengguna. Kata,frasa, dan istilah yang digunakan mengikuti kebiasaan yang ada.
  • User control and freedom : Pengguna kadang memilih pilihan yang salah dan memerlukan opsi ‘emergency exit’. Pengguna dapat keluar dari keadaan akibat pilihan yang salah tersebut tanpa perlu melewati kegiatan tambahan lainnya.
  • Consistency and standards : Pengguna tidak harus berpikir apakah kata, situasi, dan aksi yang berbeda ternyata memiliki arti yang sama.
  • Error prevention : Sistem didesain sehingga mencegah pengguna melakukan kesalahan dalam penggunaan system. Bisa dilakukan dengan menggunakan pilihan konfirmasi.
  • Recognition rather than recall : Membuat objek, aksi, dan pilihan yang ada visible (jelas).
  • Flexibility and efficiency of use : Permudah pengguna untuk melakukan kegiatannya dengan lebih cepat.
  • Aesthetic and minimalist design : Dialog seharusnya tidak mengandung informasi yang tidak relevan atau tidak terlalu diperlukan.
  • Help users recognize, diagnose, and recover from errors : Pesan kesalahan harus dijelaskan dalam bahasa yang jelas, menjelaskan masalah dan memberikan solusi.
  • Help and documentation : Sistem menyediakan bantuan dan dokumentasi yang berisi informasi tentang penggunaan system.
Disini saya selaku mahasiswa Departemen Ilmu Komputer FMIPA IPB semester 6 akan mengulas sedikit mengenai Evaluasi Heuristik (Heuristic Evaluation) pada website WaralabaKu.com yang berhubungan dengan tugas matakuliah Interaksi Manusia dan Komputer.
WaralabaKu.com adalah portal informasi dunia waralaba (franchise) dan peluang usaha (business opportunities) berbasis internet untuk wilayah Indonesia. WaralabaKu.com tidak hanya menampilkan direktori Franchise/Waralaba tetapi juga peluang usaha, peluang bisnis, dan lisensi.
Berikut Evaluasi Heuristik yang saya terapkan pada website WaralabaKu.com :

1 komentar:

  1. bang apa kelemahan dari metode Heuristic Evluation ini?

    boleh dijawab di email ndak kak?
    ini email saya syafranricky17@gmail.com

    BalasHapus