Senin, 22 Juni 2015

Kajian Artikel Ilmiah -- Are We There Yet?: The Role of Gender on the Effectiveness and Efficiency of User-Robot Communication in Navigational Tasks




Are We There Yet?: The Role of Gender on the Effectiveness and Efficiency of User-Robot Communication in Navigational Tasks

THEODORA KOULOURI, STANISLAO LAURIA,
and ROBERT D. MACREDIE , Brunel University
SHERRY CHEN , National Central University
http://dx.doi.org/10.1145/2147783.2147787

Many studies have identified gender differences in communication related to spatial navigation in real and virtual worlds. Most of this research has focused on single-party communication (monologs), such as the way in which individuals either give or follow route instructions. However, very little work has been reported on spatial navigation dialogs and whether there are gender differences in the way that they are conducted. In the experiments discussed in this article, pairs of participants communicated remotely; in each pair, one participant (the instructor) was under the impression that s/he was giving route instructions to a robot (the follower), avoiding any perception of gendered communication.  To ensure the naturalness of the interaction, the followers were given no guidelines on what to say, however, each had to control a robot based on the user’s instructions.  As anticipated, gender influences task performance and communication. However, the findings suggest that it is the interaction— the combination of gender and role (i.e., instructor or follower)—that has the most significant impact. In particular, pairs of Wanita users/instructors and Pria “robots”/followers are associated with the fastest and most accurate completion of the navigation tasks. This study describes the differences in how Prias and Wanitas interact with the system, and proposes that any Wanita “disadvantage” in spatial communication can disappear through interactive mechanisms. Such insights are important for the design of navigation systems that are equally effective for users of either gender.

Fahmi Tajuddin (G64120071)

Gender adalah suatu konsep kultural yang merujuk pada karakteristik yang membedakan antara wanita dan pria baik secara biologis, perilaku, mentalitas, dan sosial budaya. Secara khusus, pria sering merumuskan petunjuk mereka menggunakan sistem kardinal dan jarak metrik, sedangkan wanita lebih memilih untuk menyertakan referensi ke landmark proksimal [Ward et al. 1986; Lawton 1994]. Dalam domain lain dari penelitian spasial, pria berkemampuan untuk menggambar, membaca, dan menafsirkan peta lebih akurat daripada wanita [Allen 2000a; Beattyand Troster 1987; Coluccia et al. 2007b].

Dalam artikel ini penulis melalukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh gender, tidak hanya pada individu tetapi juga pada tingkat pasangan, efisiensi dan efektivitas komunikasi dengan melihat kinerja tugas rute spasial dan isi dan struktur dari petunjuk yang diberikan dan tanggapan mereka. Dan juga untuk mengetahui apakah laki-laki lebih baik dalam memahami, melaksanakan, dan negosiasi petunjuk rute dalam interaksi real-time dengan pasangan mereka. Selain itu, penelitian ini mengeksplorasi hipotesis bahwa laki-laki mampu menghasilkan petunjuk rute yang lebih efisien daripada wanita

Penelitian ini menggunakan versi modifikasi dari percobaan Wizard of Oz dengan dua orang berinteraksi di dalamnya, satu sebagai user/instructor dan yang lain sebagai robot/follower dengan kombinasi semua kemungkinan dari peran dan jenis kelamin sebagai berikut :
(1) Pria : user/instructor, Pria : “robot”/follower (MM)
(2) Pria : user/instructor, Wanita : “robot”/follower (MF)
(3) Wanita : user/instructor, Pria : “robot”/follower (FM)
(4) Wanita : user/instructor, Wanita : “robot”/follower (FF)

Domain yang digunakan dalam penelitian ini adalah navigasi di kota dan pengguna harus memandu robot untuk enam lokasi ditentukan misalnya Pub, Lab, Factory, Subway, Tesco, Shop. hanya user yang tahu tujuan dan memiliki pandangan global lingkungan, sehingga "robot" harus bergantung pada instruksi pengguna dan deskripsi lokasi.  Untuk keperluan eksperimen, sistem kustom dikembangkan yang didukung simulasi interaktif dan memungkinkan real-time teks komunikasi langsung antara user-robot”. Sistem ini terhubung dua antarmuka melalui Local Area Network (LAN) dengan menggunakan TCP/IP sebagai protokol komunikasi. Antarmuka user/ instructor ditampilkan dalam peta penuh dari kota simulasi. Sedangkan Antarmuka robot/follower yang ditampilkan hanya sebagian kecil dari peta, sekitar posisi robot saat ini saja. Mereka juga dapat berkomunikasi melalui kotak dialog yang telah disediakan.

Namun dalam komunikasi terkadang terjadi miskomunikasi. Dari perspektif teoritis, ada dua jenis miskomunikasi: misunderstandings dan nonunderstandings [Hirst et al. 1994]. Misunderstandings berhubungan dengan kesalahan eksekusi, yang merujuk pada contoh di mana "robot"/follower gagal untuk memahami instruksi dan menyimpang dari rute yang dijelaskan. Sedangkan nonunderstandings terjadi ketika : (i) "robot"/follower tidak dapat menginterpretasikan ucapan pengguna/instruktur; (ii) "robot"/follower tidak mengerti tentang penafsiran yang ia peroleh; atau (iii) ucapan yang ambigu ke "robot"/follower, yang menyebabkan lebih dari satu interpretasi dari instruksi.

Setelah dilakukan berbagai percobaan dengan menggunakan ANOVA (Analysis of Variance), penulis menyimpulkan berdasarkan : 

- Time taken per task, menunjukkan bahwa  pasangan FM secara signifikan lebih cepat (306 detik) dari MM(370 detik), MF (409 detik) dan FF (425 detik).

- Frequency of Miscommunication, menunjukkan bahwa kondisi FM (Mean = 0.78, Standar Deviation = 0.53), MM (M = 0,81 SD = 0,54), MF (M = 1,23 SD = 0,68) dan FF (M = 2,18 SD = 1,44). Dengan begitu pasangan FF hampir tiga kali lebih cenderung gagal untuk memahami dan melaksanakan instruksi daripada pasangan yang lain. 

- Instruction Types and Granularity, menunjukkan bahwa user / instructor dalam pasangan MF lebih mungkin untuk memberikan informasi yang lebih rinci dan eksplisit.

Dengan hasil diatas dapat disimpulkan bahwa pasangan MF atau Pria sebagai user/instructor dan Wanita sebagai robot/follower dengan penyelesaian tercepat dan paling akurat dari serta interaksi dan komunikasi yang lebih efisien.



Berikut daftar blog rekan yang telah saya komentari :

https://dynssetiana12u.wordpress.com/2015/06/21/take-home-test-3-kajian-artikel-ilmiah/comment-page-1/#comment-20

http://fahlevireza991.blogspot.com/2015/06/kajian-artikel-ilmiah-overcode.html?showComment=1435025482075#c514368960271709027

https://ilmanpangeran.wordpress.com/2015/06/21/tht3-kajian-artikel-ilmiah-enriching-archaeological-parks-with-contextual-sounds-and-mobile-technology/comment-page-1/#comment-12

1 komentar:

  1. 15 Most popular new and used titanium stud earrings in US
    "Scoop" in a sling (or bunnies if titanium uses you toaks titanium 750ml pot call it that!), a silver strap titanium apple watch band made in a steel or titanium pots and pans brass frame, for sale on titanium wood stoves the Internet.

    BalasHapus