Selasa, 24 Maret 2015

Penggunaan Wget di Linux Ubuntu



Wget adalah aplikasi download manager yang hanya bisa dijalankan di terminal Linux. Wget pertama kali dirilis pada tahun 1995 oleh Hrvoje Niksic dirilis dibawah lisensi GNU (General Public License). Aplikasi ini sangat bermanfaat untuk system admin yang ingin mendownload aplikasi di server yang berbasiskan Linux. Namun untuk melakukan download dengan Wget hanya dapat dilakukan melalui Terminal pada Linux.

Keuntungan dari download file menggunakan Wget pada terminal linux adalah sebagai berikut:
    - Gratis. Seperti juga software dengan lisensi GPL lainnya, wget dapat didapatkan secara gratis.  
    - Non interaktif. Wget merupakan tool non interaktif, berarti anda bisa melakukan browsing tanpa perlu interaksi terus menerus dengan wget.

    - Mirroring. Wget dapat melakukan mirror terhadap situs tertentu.

    - Resume. Wget dapat melakukan resume download, sehingga sangat berguna untuk koneksi internet yang tidak stabil atau lambat.

    - Dukungan ekstensi file. Dapat mendownload file-file jenis tertentu. Contoh file *.jpg.

Secara default perintah Wget sudah terinstal pada linux namun kita juga dapat mengeceknya dengan cara :

> sudo apt-get install gwget

atau bisa juga dengan cara :

Management paket .deb

> dpkg -l | grep wget

Management paket .rpm

> rpm -qa | grep wget


Cara download menggunakan wget:


1. Download secara langsung:

> wget http://url-website/file


2. Jika download telah gagal, kita bisa menambahkan opsi -c untuk memulai melanjutkan download file yang sudah didownload sebelumnya:

> wget -c http://url-website/file


3. Mendownload seluruh isi dari sebuah website dengan opsi -r:

> wget -r http://url-website/file


4. Mirorring dengan opsi -m:

> wget -m http://url-website/file


5. Download pada background atau proses download tidak ditampilkan menggunakan opsi -b:

> wget -b http://url-website/file


6. Download pada situs yang tidak mengizinkan download manager menggunakan opsi -U:

> wget -c -U http://url-website/file


7. Download file dengan ekstensi tertentu, misal mp3, jpg, dan lain-lain:

> wget -r -A ektensi-file http://url-website/

Pada ekstensi-file bisa anda ganti sesuai dengan ekstensi file yang akan anda download.


8. Download subfolder yang ada dalam sebuag website tanpa harus mengunduh file induknya:

> wget -r –no-parent http://url-website/mainfolder/sub-folder


9. Download file yang sudah dilist apa saja yang akan diunduh nantinya:

> wget -c -i nama_file.txt


10. Membatasi kecepatan download menggunakan opsi –limit-rate:

> wget -c –limit-rate=kecepatan-download http://url-website/file

kecepatan-download bisa ada ganti dengan kecepatan download yang anda inginkan. Misal 5k.


11. Memilih tingkat download kedalam sebuah situs dengan menggunakan opsi -l

> wget -r -ltingkat-level http://url-website/

tingkat-level bisa anda ganti menggunakan angka tingkat level sesuai keinginan anda. Misal 4.


Cara-cara diatas adalah kelebihan dan juga fitur yang dimiliki oleh wget. Jadi, dalam sebuah Linux, kita tidak hanya bisa mengandalkan aplikas download manager yang ada, atau menggunakan downloader browser saja. Kita juga bisa memanfaatkan wget atau bisa juga dengan prozilla pada terminal Linux sebagai salah satu download manager. Tertarik menggunakan wget? Silahkan anda coba untuk menggunakan salah satu download manager milik Linux yang menggunakan terminal Linux ini.

Sumber :